Dan semua telah menjadi nyata, saat
burung-burung itu pergi ke dalam sangkarnya. Satu kisah yang dulu menjadi
bagian dari hidup seseorang harus berakhir. Dan malam-malam yang dulu selalu
menemani walau dingin terasa kini hanya memberikan mimpi-mimpi yang tidak dapat
terwujud. Dulu kita pernah bermimpi dan kita jalani karena kita masih
menyayangi.
Kulihat jalan yang lurus itu kini
berubah manjadi berliku dan bercabang tak tau harus ke mana akan menentukan
arah. Dulu senyum yang selalu melekat kini yang nampak hanya wajah-wajah yang
penuh kebencian. Kebencian akan sebuah penghianatan, kebohongan dan segala
kemunafikan yang kau berikan. Aku benar-benar tak habis pikir kenapa semua itu
bisa terjadi. semua tak disangka. Bahkan pelangi yang indah itu pun kini malu
menari dan menampakkan indahnya padaku. Semua telah diberikan padamu, sebuah
kebaikan, ketulusan, dan pengorbanan yang tulus. Kini apa yang nampak dan apa
yang kau berikan. Yang terlihat adalah suatu kebohongan kemunafikanmu untuk
memperalatku dan sebagai pelampiasan cintamu agar kau mendapat perhatian. Apa
itu yang kau inginkan waktu itu?
Bintang-bintang masih menari di malam hari
dan rembulan pun tersenyum karena bintang itu mau menghiburnya. Ahhh…. apa
pedulimu… kau telah pergi dengan pilihanmu.
Aku santai saja duduk di atas batu di
bukit itu. kau pergi dengan pilihanmu dengan ketidak sempurnaanmu. Suatu hari,
suatu tahun nanti dan suatu waktu nanti kau akan mengerti dan pasti menyesal
dengan keadaanmu. Memang sekarang kau tak mengerti. Tapi nanti….
hahahahahahaaaa aku tertawa, aku sedih ketika kau pergi.
Jangan sakiti aku lagi dengan kedustaan,
kemunafikanmu dan seluruh kebohonganmu yang hanya untuk meraih simpatiku dan
kasihku. Sekarang aku dah tau memang begitu akhirnya kisah cintamu. Tapi aku
sudah relakan semua itu, biarlah itu menjadi boomerang untukmu kelak yang
mungkin akan menyakiti hidupmu, hahahahaaa bukan itu doaku untukmu tapi itu
kenyaataan, hukum timbal balik yang ada didunia ini. mungkin kau belum tau apa
itu rasa sakit hati yang begitu dalam hahahaha kau pasti akan rasakan itu, maaf
aku tidak dendam memang itu kenyataannya. Nikmatilah dengan bajingan itu katanya….
Aku
ingin teriak… aku ingin tertawa… melihatmu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar