Minggu, 18 Desember 2011

Alasan Mengapa Anda Harus Menyembunyikan Segala Tujuan Dari Orang Lain.



 Ternyata menyatakan sebuah komitmen atas tujuan Anda kepada orang lain membuat Anda kehilangan motivasi untuk mewujudkannya


Mungkin sering bagi Anda untuk mencari sebuah petunjuk untuk meningkatkan komitmen Anda terhadap tujuan Anda yang akan Anda raih, seringkali Anda berpikir bahwa dengan Anda menceritakan dan berjanji kepada orang lain bahwa diri Anda akan melakukan segala komitmen yang telah Anda tetapkan, akan menjadikan segalanya lebih mudah dan membuat Anda jauh lebih termotivasi. Sebagai contoh, Anda memutuskan untuk lebih rajin untuk belajar, Anda menceritakannya di depan kelas, Anda memutuskan hal tersebut kepada sang guru, seluruh teman sekelas dan diri Anda sendiri, atau Anda berjanji kepada semua orang di rumah Anda bahwa Anda akan mulai untuk berhenti merokok, sebuah kebiasaan buruk yang selama ini telah menjadi kebiasaan Anda. Dengan kedua contoh di atas, secara teori, Anda akan semakin berkomitmen untuk mencapai tujuan Anda.

Sering juga Anda berusaha untuk mempertahankan konsistensi diri dalam menggapai tujuan, hal tersebut membuat Anda menjadi merasa lebih kuat. Sedangkan jika Anda tidak mempublikasikan segala maksud tujuan Anda maka Anda akan merasa salah dan rasa ke”diri”an Anda akan tergoyahkan.

Segala yang tertulis di atas memang rasanya benar secara teoritis, namun bagaimanakah dengan perwujudannya di dunia nyata?

Motivasi

Sayangnya terkadang pikiran Anda sendiri memiliki kebiasaan buruk, yaitu mereka suka mensabotase pikiran Anda dari kendali diri Anda sendiri. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Gollwitzer et al pada tahun 2010 menunjukkan bahwa, pada kenyataannya, dengan Anda mengumumkan dan menceritakan segala macam tujuan yang akan Anda usahakan kepada orang lain akan mengakibatkan perolehan yang berkebalikan dengan apa yang Anda maksudkan.

Dalam tiga hasil studi yang dilakukan terhadap hubungan antara membuat tujuan menjadi diketahui publik dan aktualisasi terhadap tujuan tersebut, ditemukan bahwa dalam setiap studi tersebut setiap partisipan yang menjalaninya kehilangan komitmen dalam menggapai tujuan mereka setelah mereka menceritakan dan mengumumkan apa yang menjadi fokus tujuan mereka.

Ilusi akan kemajuan

Namun apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana Anda bisa menjelaskan bahwa dengan menceritakan tujuan Anda kepada orang lain dapat menurunkan komitmen Anda dalam mewujudkan tujuan. Dalam studi keempat yang dilakukan oleh Gollwitzer et al. menemukan bukti bahwa penjelasan yang mungkin bisa Anda ambil adalah karena dengan menceritakan dan mengumumkan tentang apa yang akan Anda raih dan apa yang Anda lakukan kepada orang lain, memberikan sebuah perasaan pada diri Anda bahwa Anda telah melakukan sebuah langkah besar untuk mewujudkan tujuan Anda tersebut. Hal itulah yang menjadi sebuah mekanisme psikologis di dalam diri Anda, dalam studi yang dilakukan tersebut ditemukan bahwa peserta yang mempublikasikan komitmennya akan merasa yakin sekali bahwa mereka telah melakukan sebuah kemajuan atas tujuan dan harapan mereka, walau sebenarnya hal itu bersifat semu.

Dengan demikian sama saja dengan Anda sedang berfantasi tentang menggapai semua tujuan, ketika Anda memulai untuk menceritakan agenda dari tujuan Anda tersebut. Anda merasa diri Anda telah melakukan sesuatu yang berharga padahal hal tersebut hanya seperti penipuan terhadap diri sendiri saja.

Maka setelah ini diharapkan Anda hanya menyimpan segala tujuan hanya untuk diri Anda sendiri, jangan pernah untuk menceritakannya kepada orang lain, lakukan untuk diri Anda sendiri, dengan diri Anda dan dari diri Anda sendiri. Jika nanti Anda menemukan sebuah tips atau petunjuk yang menganjurkan kepada Anda untuk melakukan publikasi terhadap tujuan dan harapan Anda, maka Anda sudah tahu apa yang harus Anda lakukan, yaitu mengabaikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar